Labels

Rabu, 02 Januari 2013

ZAMAN KERAJAAN MAURYA DAN ZAMAN KERAJAAN SETELAH MAURYA



ZAMAN KERAJAAN MAURYA DAN ZAMAN KERAJAAN SETELAH MAURYA
Tugas: Membuat Makalah Hinduisme
Oleh:

Ati Puspita
1111032100055

*      PENDAHULUAN
Agama Hindu atau Hinduisme adalah agama jutaan penduduk India. Agama ini sama sekali tidak memiliki bentuk dan merupakan suatu unsur himpunan yang tidak sama dan tidak tetap.ia diibaratkan sebuah bola salju yang menggelinding dan semakin membesar, karena menghisap semua yang dilaluinya, tanpa ada yang tertinggal dan tanpa ada yang dibuang. Terhadap Hinduisme tidak dapat diterapkan rumusan seperti biasa untuk merumuskan agama, karena: [1]

SUMBER-SUMBER POKOK KITAB SUCI HINDU



SUMBER-SUMBER POKOK KITAB SUCI HINDU
Kitab Itihasa,  Purana, Agama, Tantara, darsana dan kitab Upanisad
Tugas: Membuat Makalah Hinduisme

Oleh:
Anto Suryanto
1111032100040

I.                   PENDAHULUAN

Sebagaimana di jelaskan bahwa sumber pokok ajaran hindu ada dalam weda yang merupakan kitab utama,Weda adalah kitab suci yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang diperlukan oleh manusia. Berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya, maka jenis buku weda itu banyak. maha Rsi Manu membagi jenis isi Weda itu ke dalam dua kelompok besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti. Pembagian ini juga dipergunakan untuk menamakan semua jenis buku yang dikelompokkan sebagai kitab Weda, baik yang telah berkembang dan tumbuh menurut tafsir sebagaimana yang akan di jelaskan di makalah ini.

GURU NANAK DAN AJARAN-AJARANNYA



GURU NANAK DAN AJARAN-AJARANNYA
Tugas: Membuat Makalah Hinduisme
Oleh:

Annisa Khalida
1111032100047

A.                Pendahuluan
Ciri utama masa ini menunjukkan fakta bahwa Islam memberikan sebuah konteks mendasar bagi perkembangan Hinduisme sebagai teks. Pendukung Alberuni, Mahmud Ghazni memimpin tujuh belas serangan yang gemilang ke India dan mematahkan perlawanan orang-orang Hindu dengan mudah. Dia lebih tertarik untuk menghancurkan kota-kota dari pada membangun kerajaan. Pada tahun 1192, penguasa utama Rajput di utara di kalahkan dan di bunuh oleh Muhammad Ghuri, pada tahun 1200, dinasti budak (selave dynasty) telah mendirikan aturan muslim di India utara dan berakhir sampai 1858.

Makalah Wedanta




FILSAFAT WEDANTA
ALIRAN WASISTADWAITA DAN PEMIKIRAN TOKOHNYA - ALIRAN DWAITA DAN PEMIKIRAN TOKOHNYA
Tugas: Membuat Makalah Hinduisme
Oleh: 

Moh Muhyidin
1111032100052


PENDAHULUAN
Pemecahan sangkara terhadap persoalan yang di timbulkan Upanisad yaitu bahwa Brahman, di satu pihak di anggap sama dengan jiwa perorangan dan dengan dunia, akan tetapi di lain pihak di bedakanya, ternyata belum memuaskan segala pihak. Pembedaan sangkara antar Brahman yang tidak bersifat, dan Brahman yang bersifat (Nirguna dan Saguna Brahman) belum dapat di terima oleh semua golongan. Setelah jaman sankara timbul lah perdebatan tentang Brahman, yaitu apakah Brahman harus di pandang sebagai tanpa sifat (Nirguna) atau sebagai sifat (Saguna).[1]

Rabu, 12 Desember 2012

Ritual 1 Garbhadhana

Garbhadhana adalah
upacara untuk menjamin pembentukan janin (conception)

Sumber Ajaran Pokok Agama Hindu

    
      Dalam setiap agama atau pun keyakinan, mempunyai ajaran. dan ajarannya itu bersumber dari kitab suci yang mereka gunakan begitu pula dalam agama Hindu.         
        Sumber pokok ajaran Hindu ada dalam weda yang merupakan kitab utama,Weda adalah kitab suci yang mencakup berbagai aspek kehidupan yang diperlukan oleh manusia. Berdasarkan materi, isi dan luas lingkupnya, maka jenis buku weda itu banyak. maha Rsi Manu membagi jenis isi Weda itu ke dalam dua kelompok besar yaitu Weda Sruti dan Weda Smerti.

Filsafat Hindu




 Sad Darsana sebagai filsafat Hindu
Dalam tradisi intelektual India Darsana merupakan padanan yang paling mendekati istilah filsafat (barat), namun secara esensial ada perbedaan yang sangat mendasar, filsafat (barat) terlepas dari agama sedangkan darsana tetap mengakar pada agama Hindu. Kata darsana berasal dari urat kata ‘drs’ yang berarti melihat (ke dalam) atau mengalami, menjadi kata darsana yang artinya penglihatan atau pandangan tentang realitas. ‘Melihat’ dalam koteks ini bisa bermakna observasi perseptual atau pengalaman intuitif. Secara umum ‘darsan’ berarti eksposisi kritis, survei logis, atau sistem-sistem, yang lebih lanjut menurut Radhakrisnan kata ‘darsana’ menandakan sistem pemikiran yang diperoleh melalui pengalaman intuitif dan dipertahankan, diberlanjutkan melalui argumen logis. Kata darsana sendiri dalam pengertian filsafat pertama kali digunakan dalam Waisesika sutra karya Kanada.
 

Entri Populer